SOAP DISTOSIA BAHU
1.
Data subjektif
Padatanggal 17 april 2014
1. Identitas
Nama Istri : Ny. salbiah Nama
Suami : Tn.abdullah
Umur :
28th Umur : 29th
Agama
: Islam Agama : Islam
Suku : melayu Suku : Jawa
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: karyawan
Alamat :jl durian raya Alamat
: jl.durianraya
2. Keluhan
Utama
Ibu mengatakan
hamil anak ketiga usia kehamilan 9 bulan, mengeluh mulas dan nyeri dipinggang dan
ibu mengatakan sudah mengeluarkan air- air sejak tanggal 16 april 2014 pukul
02.00 WIB
3.
Pergerakanjanindalam 24 jam terakhir
Ibu mengatakan
masih merasakan gerakan janin, gerakan aktif sebanyak 20 kali dalam 24 jam
4.
Makandanminumterakhir
Ibumakanterakhirtanggal 16 Juni 2014pukul
20.30 WIB
Ibuseringminumterakhir 2gelas air
putihpukul 20.35 WIB
5.
Eliminasi
BAB terakhir 1 x pada 16 Juni 2014pukul
23.30 WIB
BAK terakhir 1 x pada 16 Juni 2014 pukul
23.40 WIB
6.
Istirahat
Ibu mengatakan
tidur malam selama 8 jam, tidur siang 1-2 jam sehari
7.
Psikologis
Ibu mengatakan
merasa cemas menghadapi persalinannya
II. DATA
OBYEKTIF
1. KeadaanUmum :BaikKesadaran : Compos
mentis
2. Tanda-tanda vital
TD :
120/80 mmHg
RR :
22 x/mnt
Temp : 370C
Nadi :
78 x/mnt
3.
Palpasi
- leopold 1 :
TFU pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba 1 bagian yang lunak, tidak
melenting dan kurang bundar yang berarti bokong
- leopold 2 :
Pada perut bagian sebekah kiri teraba ada tahanan yang lebar yang berarti
punggung dan sebelah kanan teraba bagian yang kecil- kecil yang berarti
ekstrimitas
- Leopold 3 :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting yang berarti kepala
- Leopold 4 :Bagian yang terbawahjaninsudahmasuk
PAP (divergen)
Mc Donald : 38
cm
TBJ : (TFU –
11) x 155
: (38 – 11) x 155
:4185 gram
5. Auskultasi
DJJ terdengar
140x/menit, punctum maximum dibawah pusat sebelah kiri
6.
PemeriksaanDakam, pukul 03.00 WIB
- Vulva / Vagina : Blood slym
- Dinding Vagina : Terabarugei
- Promontorium : Tidakteraba
- Portio : Lunak
- Serviks : Tipis, pembukaan 9 cm ,efficement : 90 %
- Ketuban : Sudahpecahsejakpukul 01.00 Wib
- Presentasi : Kepala, UUK kiridepan
- Penurunan : Hodge III (+), 1/5
- His : Ada
- Frekuensi : 3x dalam 10 menit
- Lamanya : 20 – 40 detik
III.
Analisa
1.
Diagnosa :
Ibu G2PIA0
hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intrauterin memanjang, presentasi kepala,
inpartu kala I fase aktif
Dasar : - Ibu
mengatakan hamil anak ketiga
-
Leopold 1 : TFU
pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba bokong
-
Leopold II :Punggungkiri
-
Leopold III :Bagianbawahterabakepala
-
Leopold IV
:Bagianterbawahjaninsudahmasuk PAP (divergen)
-
DJJ ada, frekuensi 140 x/ mnt
-
Pemeriksaandalam :Pembukaan : 9 cm,
efficement : 90%, Ketuban : sudahpecah, Penurunankepala :Hodge III
2.
Masalah
Nyeriadanya his
Dasar : ibu
nengatakan merasa mules dan nyeri pada
pinggang semakin sering
3.
Kebutuhan
-
Dukungan
psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan
- Pengawasankala I denganpartograf
IV.
Rencana Management (Kala I)
1.
Jelaskan pada
ibu tentang hasil pemeriksaan
2.
Libatkan
keluarga dalam memberi dukungan psikologis pada ibu
3.
Lakukan
pengawasan kala I dengan partograf
4.
Siapkan ruang
bersalin dan alat pertolongan persalinan
5.
Siapkan alat
prtolongan pada bayi baru lahir
6.
Penuhi
kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologi ibu
7.
Ajarkan ibu
teknik relaksasi dan cara mengedan
8.
Anjurkan ibu
mencari posisi yang nyaman.
9.
Lakukan tindakan dengan teknik septik dan antiseptik
Kala II, pukul 03.30 Wib
S : - Ibu
mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengedan
-
Ibu mengatakan
rasa sakit bertambah sering dan lama menjalar dari pinggang ke perut bagian
bawah.
-
Ibu mengatakan
merasa cemas menghadapi persalinannya
O : - His 4 x dalam10 menit, teratur
lamanya > 40 detik
- DJJ
145 x/mnt, teratur
- Pengeluaran
dari vagina blood slym yang makin banyak
- Keadaan
kandung kemih kosong
- Inspeksi
vulva membuka, anus mengembang, perinium menonjol
- Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 22 x/mnt
N : 78 x/mnt
S : 370C
A
: Diagnosa :
Ibu G1IPIA0 hamil 38
minggu, janin hidup tunggal, intrauterin, memanjang, presentasi kepala, ibu inpartu kala II.
Dasar
:
-
His 4 x/10 mng, lamanya> 40
detikteratur
- Pada inspeksi
tampak : vulva membuka, anus mengembang, perinium menonjol.
Masalah :
DistosiaBahu
Dasar :
- Kepala bayi
telah lahir tetapi tetap berada divagina
- Kepala bayi
tidak melakukan putaran paksi luar
- Kepala bayi
tersangkut di perinium, seperti masuk kembali kedalam vagina (Kepala kura-kura)
Kebutuhan :
- Memberikan
dukungan terus menerus pada ibu
-
Menjagakandungkemihtetapkosong
- Memimpin
meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
-
Melakukanpertolonganpersalinan
P
: 1. Jelaskanpadaibutentangkondisinyasaatinibahwapembukaanservikssudah
10 cm (lengkap) danibumemasuki proses persalinanuntukmelahirkanbayinya.
2.Berikan
dukungan / support terus menerus : ibu harus semangat dalam menjalani proses
persalinan ini.
3.Pimpin
ibu untuk meneran : ibu boleh mngedan pada waktu timbul his, seperti orang BAB
keras meneran di bawah, kepala melihat ke fundus tangan merangkul ke - 2 pahanya, jangan bersuarat saat meneran
sampai his hilang.
4.
ibu untuk bernafas yang baik selama persalinan
Saat
his hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan keluarkan
melalui mulut, beri nimum diantara his.
5.Membuatepisiotomi
yang cukupluasuntukmengurangiobstruksijaringanlunak
danmemberiruangan yang cukupuntuktindakan.
6.Memintaibuuntukmenekukkeduatungkainyadanmendekatkanlututnya
sejauhmungkinkearahdadanyadalamposisiibuberbaringterlentang. Meminta
bantuan 2 asistenuntukmenekanfleksikedualututibukearah dada.
7. Denganmemakaisarungtangan yang telahdidisinfeksitingkattinggi :
- Melakukantarikan yang kuatdanterus-meneruskearahbawahpadakepala
janinuntukmenggerakkanbahudepandibawahsimfisis pubis.
Catatan :hindaritarikan yang berlebihanpadakepala yang dapat
mengakibatkan trauma padafleksusbrakhialis.
- Memintaseorangasistenuntukmelakukantekanansecarasimultankearah
bawahpadadaerahsuprapubisuntukmembantupersalinanbahu.
Catatan :janganmenekan fundus karenadapatmempengaruhibahulebih
lanjutdandapatmengakibatkanruptur uteri.
7. Jikabahumasihbelumdapatdilahirkan :
- Pakailahsarungtangan yang telahdidisinfeksitingkattinggi, masukkantangan
kedalam vagina.
- Lakukanpenekananpadabahu yang terletak di depandenganarah sternum
bayiuntukmemutarbahudanmengecilkan diameter bahu.
- Jikadiperlukan, lakukanpenekananpadabahubelakangsesuaidenganarah
sternum.
8. Jikabahumasihbelumdapatdilahirkan :
- Masukkantangankedalam vagina.
- Raihhumerusdarilenganbelakangdandenganmenjagalengantetapfleksi
padasiku, gerakkanlengankearah dada. Iniakanmemberikanruangan
untukbahudepan agar dapatbergerakdibawahsimfisis pubis.
9. Jikasemuatindakan di atastetaptidakdapatmelahirkanbahu, pilihan lain :
- Patahkanklavikulauntukmengurangilebarbahudanbebaskanbahudepan.
- Lakukantarikandenganmengaitketiakuntukmengeluarkanlenganbelakang.
danmemberiruangan yang cukupuntuktindakan.
6.Memintaibuuntukmenekukkeduatungkainyadanmendekatkanlututnya
sejauhmungkinkearahdadanyadalamposisiibuberbaringterlentang. Meminta
bantuan 2 asistenuntukmenekanfleksikedualututibukearah dada.
7. Denganmemakaisarungtangan yang telahdidisinfeksitingkattinggi :
- Melakukantarikan yang kuatdanterus-meneruskearahbawahpadakepala
janinuntukmenggerakkanbahudepandibawahsimfisis pubis.
Catatan :hindaritarikan yang berlebihanpadakepala yang dapat
mengakibatkan trauma padafleksusbrakhialis.
- Memintaseorangasistenuntukmelakukantekanansecarasimultankearah
bawahpadadaerahsuprapubisuntukmembantupersalinanbahu.
Catatan :janganmenekan fundus karenadapatmempengaruhibahulebih
lanjutdandapatmengakibatkanruptur uteri.
7. Jikabahumasihbelumdapatdilahirkan :
- Pakailahsarungtangan yang telahdidisinfeksitingkattinggi, masukkantangan
kedalam vagina.
- Lakukanpenekananpadabahu yang terletak di depandenganarah sternum
bayiuntukmemutarbahudanmengecilkan diameter bahu.
- Jikadiperlukan, lakukanpenekananpadabahubelakangsesuaidenganarah
sternum.
8. Jikabahumasihbelumdapatdilahirkan :
- Masukkantangankedalam vagina.
- Raihhumerusdarilenganbelakangdandenganmenjagalengantetapfleksi
padasiku, gerakkanlengankearah dada. Iniakanmemberikanruangan
untukbahudepan agar dapatbergerakdibawahsimfisis pubis.
9. Jikasemuatindakan di atastetaptidakdapatmelahirkanbahu, pilihan lain :
- Patahkanklavikulauntukmengurangilebarbahudanbebaskanbahudepan.
- Lakukantarikandenganmengaitketiakuntukmengeluarkanlenganbelakang.
o
Bantu proses kelahiran bayi, bantu kelahiran kepala
o
Lakukan episiotomi untuk membantu
kelahiran bahu besar
o
Lahirkan bahu dengan manuver corskrew
dan lahirkan seluruh tubuh bayi
Kala III, pukul
04.30 Wib
S : - Ibu
mengatakan bahwa ia merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya
- Ibu
mengatakan masih merasa mulas pada perutnya.
O : - Bayi
lahir spontan pervaginam pukul 01.50 Wib, letak belakang kepala jenis kelamin
perempuan, BB ; 4100 gram, PB : 46 cm
- Ibu tampak senang dan bahagia.
TD :
120/80 mmHg Suhu : 370C
RR : 20 x/mnt Nadi : 78 x/mnt
- Plasenta belum lahir
- Pada palpasi didapat : uterus teraba
bulan dan keras TFU : sepusat
-
Pada nspeksi
terdapat robekan jalan lahir
A : Diagnosa :
Ibu PIIA0
partus spontan pervaginam, inpartu Kala III.
Dasar :
- Bayibarulahirspontanpervaginampukul
01.50 Wib
- Plasentabelumlahir
Kebutuhan :
- Melakukanmanajemenaktifkala III
P : - Periksa
fundus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung kemih kosong dan kontraksi
uterus baik
- Berikan
oksitoksin 10 U IM di 1/3 paha bagian luar.
-
Lakukan
peregangan tali pusat terkendali pada saat ada kontraksi
- Observasitanda-tandapelepasanplasenta
- Melahirkan plasenta : dengan cara tangan
kanan melakukan tekanan dorsal kranial dan tangan kiri melakukan penegangan
tali pusat kemudian arahkan talipusat sejajar dengan lantai lalu distal arahkan
keatas lalu distal setelah 1/3 plasenta lahir lakukan pemilinan tali pusat dan
tangan kanan menampung plasenta.
Kala IV, pukul
05.00 Wib
S : - Ibu mengatakan senang dengan kelahiran
bayi perempuannya.
-
Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mulas-mulas.
-
Ibu merasa lega
karena plasenta sudah lahir
O : - Pemeriksaan Umum
KU : baik Kesadaran :
Compos mentis
TD : 120/80 mmHg N
: 78 x/mnt
RR : 21 x/mnt S
: 370C
- TFU
2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik
- Jumlah
perdarahan + 300cc, konsistensi berupa darah segar cair
- Placenta
lahir lengkap dan spontan pukul 02.00 Wib
Kotiledondanselapututuh
· Panjangtalipusat : 40 cm
· Diameter plasenta : 10 cm
· Beratplasenta : 500 gr
· Tebalplasenta : 3 cm
· Terdapatlukaepisiotomiderajatdua
- Kandungkemih
A
: Diagnosa :
P1IA0 partus spontan, inpartu Kala
IV
Dasar
:
-
Ibumelahirkananak ke-2
-
Ibupartusspontanpervaginampukul
01.50 Wib
-
Plasentalahirlengkappukul 02.00 Wib
-
TUF 2 jaribawahpusat
Masalah :
Terdapatlukaepisiotomi
Dasar :
-
Terdapatlukaepisiotomiderajat 2
-
Jumlahperdarahan 300 cc
Kebutuhan :
-
Observasikeadanibu :keadaanumum,
perdarahan yang keluarinvolusi uterus dan TTV.
-
Heacting perineum
-
Lakukanperawatanlukaperinium
P
: - Observasikeadaanumumibu
-
Pastikan darah
yang keluar berasal dari luka episiotomi
-
Lakukan heating
Jelujur pada bagian dalam dan heacting subcutikuler pada perinium ibu
-
Periksa Fundus
· TFU : 1 jaribawahpusat
· Kontraksi uterus baik
· Perdarahan normal
·
Keadaan umum
ibu dan Tanda – tanda vital
Setiap 15 menit
pada satu jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
- Periksa kandung kemih : tekan blasnya,
apabila teraba penuh, rangsang untuk berkemih.
- Bersihkan tubuh ibu dan lakukan vulva
hygiene untuk menghindari infeksi pada luka jahitan.
- Ajarkan ibu dan keluarga tentang
tanda-tanda bahaya post partum
- Beritahu keluarga untuk melapor ke bidan
jika ada tanda-tanda bahaya, seperti demam, perdarahan berlebihan, perut tidak
mules dan fundus tidak ada kontraksi.
-
Lakukanperawatanluka perineum.
-
Anjurkan ibu
untuk istirahat serta makan dan minum
-
Susukanbayidanlakukan rooming in
DAFTAR
TILIK DISTOSIA BAHU
PENUNTUN BELAJAR
DISTOSIA BAHU
|
||||||
NO
|
LANGKAH / TUGAS
|
KASUS
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
PersiapanPenjahitan
|
||||||
1.
|
Persiapan peralatan :
§ Gunting episiotomi
|
|||||
2.
|
Persiapanpetugas :
§ Apron plastik, masker, kacamatapelindung
§ Sarungtangan DTT/steril
§ Alas kaki/sepatu boot karet
|
|||||
3.
|
Pakai sarung
tangan DTT atau steril
|
|||||
4.
|
Lakukan
episiotomi secukupnya
|
|||||
5.
|
Lakukan manuver
McRobert’s :
a. Dengan posisi ibu berbaring pada punggungnya, minta ibu
untuk menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya. Minta dua
asisten untuk membantu ibu
b. Tekan kepala bayi secara mantap dan terus-menerus ke
arah bawah (ke arah anus ibu) untuk menggerakkan bahu anterior di bawah
simfisis pubis. Hindari tekanan yang berlebihan pada kepala bayi karena
mungkin akan melukainya
c. Secara bersamaan mintalah salah satu asisten untuk
memberikan sedikit tekanan suprapubis ke arah bawah dengan lembut. Jangan
lalukan dorongan pada fundus, karena akan mempengaruhi bahu lebih jauh dan
bisa menyebabkan ruptura uteri
|
|||||
6.
|
Jika bahu tetap
tidak lahir :
a. Masukkan satu tangan ke dalam vagina dan lakukan
penekanan pada bahu anterior, ke arah sternum bayi, untuk memutar bahu bayi
dan mengurangi diameter bahu.
b. Jika perlu, lakukan penekanan pada bahu posterior ke
arah sternum
|
|||||
7.
|
Jika bahu masih tetap tidak lahir :
a. Masukkan satu tangan ke dalam vagina dan pegang tulang
lengan atas yang berada pada posisi posterior
b. Fleksikan lengan bayi di bagian siku dan letakkan
lengan tersebut melintang di dada bayi
|
|||||
8.
|
Jika bahu masih tetap
tidak lahir setelah melakukan manuver-manuver di atas, minta ibu untuk
berganti posisi merangkak. Coba bantu kelahiran bayi tersebut dalam posisi
ini dengan cara melakukan tarikan perlahan-lahan pada bahu anterior ke arah
atas dengan hati-hati; segera setelah bahu anterior lahir, lahirkan bahu
posterior dengan tarikan perlahan-lahan ke arah bawah dengan hati-hati. Jika
tetap tidak berhasil, rujuk ibu
|
Komentar
Posting Komentar