SAP DIARE
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP)
Pokok
Bahasan : Diare
Sub Pokok
Bahasan : Pengertian Tentang Diare.
Sasaran : Ibu Suryani
Waktu : 50 menit
Tempat : Di rumah Bapak Hasran
Kelurahan
Sinaksak Lingkungan VI
A. Tujuan
Penyuluhan/Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran dan keluarga mengetahui
tentang diare.
2. Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui tentang :
a.
Pengertian diare.
b.
Penyebab diare.
c.
Jenis diare.
d.
Gejala dan akibat diare.
e.
Cara mencegah diare.
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian diare.
2. Penyebab diare.
3. Jenis diare.
4. Gejala dan Akibat diare.
5. Cara mencegah diare.
C.
Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
D.
Alat / Media
- Buku Panduan.
- Materi SAP
E.
Evaluasi
1.
Prosedur : setelah selesai
penyuluhan.
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Tanya jawab.
Soal :
1. Sebutkan pengertian diare?
2. Sebutkan penyebab diare?
3. Sebutkan jenis-jenis diare?
4. Sebutkan gejala dan akibat diare?
5. Sebutkan cara mencegah terjadinya diare?
F.
Tahapan – tahapan
No
|
Tahapan
|
Kegiatan
|
Waktu
|
|
Penyuluhan
|
Peserta
|
|||
1
|
Pembukaan
|
-
Mengucapkan
salam
-
Memperkenalkan
diri
-
Menggali
pengetahuan (observasi) .
|
-
Menanggapi
|
5 menit
|
2
|
Pemberian materi
|
-
Ceramah
-
Menyampaikan
materi.
-
Menjelaskan
tahap demi tahap.
-
Memberikan
kesempatan bertanya 10 menit
-
Menjawab
pertanyaan
|
-
Mendengarkan
dan memperhatikan penyuluhan dengan serius.
|
30 menit
|
3
|
Evaluasi
|
-
Menggali
pengetahuan sasaran dengan memberi pertanyaan
|
-
Dapat
mengulang kembali informasi yang telah didapat.
|
10 menit
|
3
|
Penutup
|
-
Memberi
salam penutup.
|
-
Menjawab
salam
|
5 menit
|
G.
Sumber
1.
Pujiadi Solahin, Prof Dr . 2000, Ilmu Gizi Klinis Pada
Anak, Penerbit Balai FKUI Jakarta.
2.
Prawirohardjo Sarwono, Prof Dr.DSOG, 1999, Ilmu
Kandungan, Penerbit Yayasan Bina Pustaka Jakarta.
Materi DIARE
1. Pengertian
Diare dapat diartikan “buang air besar yang encer lebih
dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak”.
2. Penyebab diare.
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, metabolisme
(gangguan penyerapan zat gizi) makanan dan faktor psikologisnya.
-
Faktor infeksi
Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama
diare pada anak.
-
Faktor Metabolisme
1.
Malabsorbsi karbohidrat
Sering terjadi pada bayi kepekaan terhadap lactoglobin
dalam susu formula. Gejalanya diare berat, tinja berbau asam. Sakit di daerah
perut, jika sering terkena diare ini, pertumbuhan anak akan terganggu.
2.
Malabsorbsi Lemak
Akibat penyerapan lemak yang tidak baik. Gejalanya tinja
mengandung lemak.
-
Faktor makanan
Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang
tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang
matang.
-
Faktor psikologis
Rasa takut, cemas dan tegang. Jika terjadi pada anak
dapat menyebabkan diare kronis.
3. Jenis-jenis Diare.
a.
Diare Akut
Diare
akut adalah diare yang terjadi sewaktu-waktu tetapi gejalanya dapat terjadi
berat, penyebabnya adalah sebagai berikut :
-
Adanya jasad renik atau bakteri yang masuk ke dalam usus
halus dan berkembang pesat dalam usus.
-
Racun yang dikeluarkan oleh bakteri.
b.
Diare Kronis
Diare
kronis ini menahun dan lebih kompleks. Penyebabnya :
-
Bakteri, jamur dan parasit.
-
Malbsorbsi kalori.
-
Malbsorbsi lemak.
4. Gejala dan Akibat
Diare.
Gejala :
a.
Bayi menjadi cengeng dan gelisah, suhu badannya meninggi.
b.
Tinja terlihat encer, berlendir dan berdarah.
c.
Anus lecet.
d.
Gangguan gizi.
e.
Muntah sebelum dan sesudah diare.
f.
Terjadinya penurunan kadar gula darah.
Akibat
diare :
a.
Kekurangan cairan sehingga mengganggu keseimbangan
metabolisme tubuh.
b.
Dapat mengakibatkan kematian pada bayi akibat kekurangan
cairan.
c.
Gangguan pertumbuhan anak karena asupan makanan terhenti
sementara pengeluaran zat gizi terus berjalan.
5. Cara Mencegah
Diare
a)
Tetap memberikan ASI dan gizi yang baik pada bayi.
b)
Menjaga kebersihan lingkungan.
c)
Imunisasikan bayi dan balita.
d)
Cuci tangan sebelum makan.
e)
Tidak memakan makanan basi, kotor dan belum matang.
f)
Air minum harus selalu dimasak dahulu.
g)
Bila telah terjadi berikan larutan oralit dengan cara :
-
Bila dapat oralit dalam bungkusan, masukkan satu bungkus
kecil ke dalam 1 gelas air (200 cc) hangat, bila bungkusan besar satu bungkus
masukkan ke dalam 5 gelas air hangat (1000 cc).
-
Oralit buatan sendiri
Tambahkan 1 sendok masukan gula pasir dan 1 sendok makan
garam ke dalam 1 gelas air hangat (200 cc).
-
Tetap jaga kebersihan dalam pemberian oralit.
-
Pada prinsipnya oralit diberikan sesuai kemampuan anak
yang meminum, jangan takut berlebihan, sebab akan dibuang lewat BAK sebaliknya
jangan sampai kurang karena tidak akan mengatasi kekurangan cairan.
Komentar
Posting Komentar